An NABIGHAH Adz DZIBYAN
Nama asli penyair ini
adalah Abu Umamah Ziyad Bin Muawiyah. Ia dipangil An Nabighah karena sejak muda
pandai bersyair. Kata Nabighah berarti pandai bersyair. Ia merupakan
salah satu penyair arab jahili yang terkenal dan dewan hakim di pasar Ukaz. Ia
adalah penyair terbaik dalam menampilkan pemilihan kata, jelas dalam
mengemukakan makna, dan lembut dalam permohonan maaf.
Sebagian besar ahli
sastra arab mendudukkan syair karya An Nabighah pada deretan ketiga setelah
Umru Ul-Qais dan Zuhair bin Abi Sulma. Karya syairnya memiliki nilai yang
sangat tinggi, karena pribadi penyair ini sangat berbakat. Maka tidak heran
jika penyair ini diangkat sebagai dewan juri dalam setiap perlombaan membaca
puisi. Yang berdeklamasi setiap tahun di pasar Ukaz.
Para pengamat puisi
arab jahili menempatkan An Nabighah sebagai salah satu tokoh penyair arab
jahiliah yang pertama. Bahkan sebagian dari mereka menjadikan puisinya menjadi
titik puncak yang dicapai oleh syair arab jahili dari segi keindahan dan
keharmonisan komposisinya. Dan banyak dari kalangan periwayat puisi yang
memasukannya kedalam jajaran penyair mu’allaqat yang syairnya ditulis dengat
tinta emas dan digantungkan di Ka’bah.
Puisinya istimewa
karena keindahan kata, kejelasan makna, keindahan susunan dan sedikit
kamuflase, sehingga orang yang suka kelembutan dari kalangan penyair, seperti
Jarir, mengatakan bahwa An Nabighah adalah penyair arab jahili yang paling
piawai. Ketergiurannya untuk mencari penghidupan dengan syair, justru membuka
pemikiran baru dalam jenis puisinya serta melakukan perluasan dan perdalaman
dalam puisi tersebut, sehingga ia mampu memuji dengan sesuatu yang kontradiktif.
Salah satu contoh
syairnya :
فاءنك شمس و الملوك كواكب # اء ذا طلعت لم يبد منهن
كوكب
Artinya: “Sesungguhnya engkau adalah matahari, sedangkan para raja yang lain dalah bintang-bintang, bila kau terbit tak ada satu bintangpun yang berani menampakan diri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar